Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kedamean menggelar kegiatan Rembuk Pemuda bertajuk “Membangun Demokrasi yang Berkeadilan”, Jumat malam (11/10/2025), di Angkringan Cangkir Kedamean, Gresik.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pemuda lintas Badan Otonom (Banom) di bawah naungan Nahdlatul Ulama, Persatuan Perguruan Silat Kecamatan Kedamean, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Ketua MWCNU Kedamean, Ketua MUI Kecamatan Kedamean, serta Kapolsek Kedamean.
Ketua PAC GP Ansor Kedamean, Sahabat Saiful Amri, mengatakan bahwa forum ini menjadi wadah untuk memperkuat jejaring dan menyatukan persepsi antar pemuda NU di Kedamean.
“Forum ini untuk saling mengenal, Meskipun berbeda warna seragam, karena diakui atau tidak, saya yakin yang hadir di sini adalah sudah NU sejak lahir. Sudah saatnya kita samakan persepsi, kita tunjukkan bahwa kita bisa bersama-sama lebih baik. Forum ini harus kita manfaatkan untuk berjejaring dan bergerak bersama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MWCNU Kedamean, Ustadz Abdul Wahid, menyampaikan apresiasi atas inisiatif para pemuda Ansor. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat terus menumbuhkan semangat persatuan di kalangan kader muda NU.
“Ini kegiatan yang sangat positif. Harapan saya, kegiatan ini memberi dampak yang baik. Seragam boleh beda, tapi hati kita harus tetap rukun dan bersatu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, H. Sahrul Munir, yang turut hadir sebagai narasumber, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi membangun demokrasi.
Demokrasi itu diukur dari partisipasi rakyat, dan itu satu nafas dengan musyawarah. Namun, partisipasi tanpa kesadaran tidak akan menghasilkan perubahan. Kesadaran inilah yang harus terus kita edukasi lewat kegiatan seperti ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, dinamika politik yang ahir-ahir ini terkena badai isu panas menjadi pelajaran penting bagi para pemangku kebijakan untuk terus melakukan pendewasaan demokrasi.
“Isu-isu yang muncul kemarin menjadi pembelajaran berharga bagi kami di DPRD. Kita semua sedang belajar untuk menjadi lebih matang dalam berdemokrasi,” imbuhnya.
Dalam sesi penutup, Ketua MUI Kecamatan Kedamean, H. Heri Prianto, mengingatkan pentingnya sinergi antara pemimpin dan ulama.
“Sebagai umat Islam, kita memiliki suri teladan dari Rasulullah. Dalam Islam dikenal siasat syar’iyyah, harus ada kerja sama antara pemimpin dan ulama dengan prinsip berkeadilan. Ada pemimpin dan ada rakyat, keduanya perlu tahu kewajiban masing-masing,” pesannya.
Kegiatan Rembuk Pemuda ini menjadi momentum penting bagi Ansor Kedamean untuk terus memperkuat jejaring lintas pemuda, mengedepankan musyawarah dan kebersamaan.
Penulis : Muhammad Indra
Editor : Zuhdi Yazid
إرسال تعليق