Kedamean, Gresik – Dalam momen penuh khidmat, Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kedamean menggelar ziarah untuk mengenang almarhum Banser Riyanto, seorang pejuang kemanusiaan yang kisah heroiknya terus menjadi inspirasi. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa malam (24/12/2024) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prajurit Kulon, Mojokerto, bertepatan dengan peringatan 24 tahun pengorbanannya.
Riyanto, anggota Banser NU, gugur pada 24 Desember 2000 saat berupaya menyelamatkan jemaat Gereja Eben Haezer, Mojokerto, dari ledakan bom Natal. Pengorbanannya mengajarkan arti keberanian dan ketulusan dalam membela kemanusiaan, meninggalkan jejak mendalam bagi kader Ansor, Banser, dan masyarakat luas.
Dalam kegiatan tersebut, rombongan PAC GP Ansor Kedamean yang diikuti oleh sekitar 40 anggota, berangkat mengendarai elf, langsung dikomandoi oleh ketua PAC GP Ansor Kedamean Saiful Amri.
Acara berlangsung khidmat, para rombongan ziarah ikut melantunkan bacaan tahlil yang dipimpin oleh Sahabat Nurul, Ketua Pac GP Ansor Prajurit Kulon, Mojokerto. yang sebelumnya telah menyambut kedatangan rombongan kami dan yang memberi petunjuk, dimana letak peristirahatan terahir sang pejuang kemanusiaan, Banser Riyanto disemayamkan.
Seusai merampungkan doa bersama, untuk almarhum Riyanto. Sahabat Saiful Amri menyampaikan beberapa kalimat untuk mengajak merenungkan dan menjadikan momen kegiatan ini sebagai refleksi untuk terus menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan pengabdian yang telah diteladankan oleh Riyanto.
“Pengorbanan Riyanto adalah pelajaran berharga bagi kita. Ia mengajarkan bahwa kader Ansor-Banser tidak hanya menjaga ukhuwah Islamiyah dan Nahdliyah, tetapi juga ukhuwah basyariyah, yakni nilai-nilai kemanusiaan yang meluas,” ujar Saiful Amri.
Acara berlangsung penuh khidmat, sekaligus menjadi momen refleksi untuk terus melanjutkan perjuangan kemanusiaan.
Kader Ansor-Banser yang masih belum beranjak dari makam Banser Riyanto, turut mengambil pelajaran dan sepakat bahwa keberanian Riyanto adalah cerminan nyata dari semangat pengabdian yang tulus.
“Semoga amal baik almarhum diterima di sisi Allah SWT. Semangatnya harus menjadi suntikan motivasi bagi kita semua untuk terus berkhidmat dan mengabdikan diri kepada masyarakat,” imbuh Saiful Amri.
Momen ziarah ini menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk kemanusiaan adalah panggilan mulia yang tak lekang oleh waktu. Riyanto telah menunjukkan bagaimana keberanian dan kepedulian bisa menyatukan semua manusia dalam persatuan yang indah.
Posting Komentar