Turirejo, 31 Januari 2025 – Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Ranting Ansor Turirejo menggelar kegiatan keagamaan di Masjid Al Quba, Turirejo. Acara ini berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan dihadiri oleh Ketua PAC GP Ansor Kedamean, serta sejumlah badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU), seperti Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, dan Ranting Ansor se-Kedamean.


Agenda kegiatan dimulai dengan Istighosah, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Yalal Wathon, Mars NU, serta Mahalul Qiyam. Para peserta dengan penuh semangat mengikuti rangkaian acara tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para ulama dan pendiri NU.


Ketua Takmir Masjid Al Quba, Bapak Margono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pemuda Ansor. "Kami menyambut baik kegiatan ini. Para pemuda Ansor harus istiqomah dan konsisten agar dapat memberikan dampak manfaat kepada masyarakat," ujar beliau.


Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Kedamean Sahabat Saiful Amri dalam sambutannya memberikan motivasi kepada seluruh kader Ansor agar tetap semangat dalam berproses dan bergerak di Gerakan Pemuda Ansor. "Ada tiga pesan penting yang harus dipegang teguh, yakni efektivitas leadership, merangkul pemuda, serta komitmen dan konsistensi dalam bergerak di Ansor. Mari istiqomah dalam mencari inovasi guna memperkuat kepengurusan Ranting Ansor," tuturnya.


Istiqomah dan terus berinovasi tersebut menjadi hal penting sekaligus menjadi bahan bakar utama dalam pergerakan di organisasi GP. Ansor, karena tanpa keduanya pergerakan organisasi akan berjalan stagnan ditempat, bahkan  bisa jadi akan meredup, jika tidak disertai keistiqomahan dalam berkhidmah. 




Majelis Rijalul Ansor kali ini terasa lebih spesial karena bertepatan dengan peringatan Isra' Mi'raj serta Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102. Untuk memperingati momen bersejarah ini, diadakan sesi ngaji bersama Ustaz Qosim. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya kebersamaan dan keteladanan dalam menjalani kehidupan. "Semua butuh kebersamaan dan uswatun khasanah. Kita diuji, sebagaimana Rasulullah SAW yang kehilangan pamannya, namun tetap bersemangat dalam menyebarkan kebaikan. Oleh karena itu, mari kita semangat memperingati Harlah NU untuk mengirim wasilah dan doa bagi para muassis," ujar Ustaz Qosim.


Sebagai penutup, beliau menyampaikan pesan bernas dalam bahasa Jawa, "Sholat sak karepmu, ora sak karepmu, engko digecek lalu, ben rasako dewe." Ungkapan ini mengandung makna mendalam tentang pentingnya menjalankan ibadah sesuai tuntunan, bukan sekadar keinginan pribadi.


Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas antaranggota GP Ansor serta semakin meningkatkan kecintaan terhadap NU dan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.


Penulis : Achmad Fathurrozi

Editor   : Zuhdi Yazid

Tulis Komentarmu Di Sini

Lebih baru Lebih lama