Kedamean – Pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kedamean tak hanya menjadi ajang seremonial pengukuhan pengurus. Lebih dari itu, momen ini dijadikan titik awal menegaskan kolaborasi lintas sektor dan menumbuhkan kepedulian terhadap isu lingkungan hidup.


Acara yang digelar di Aula MWCNU Kedamean pada Ahad (18/5/2025) ini dihadiri langsung oleh PLT Bupati Gresik dr. H. Asluchul Alif, M.Kes., M.M., M.H.P., Yahya Hanafi  DPRD Komisi 3, Sri Subaidah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Muspika Kedamean, MWCNU, serta para tokoh NU dan Pemberhati lingkungan.


Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap bumi, acara pelantikan dirangkai dengan kegiatan penanaman pohon dan acara diskusi "Rembuk Pemuda Peduli Lingkunhan yang melibatkan para pejabat dan tamu undangan. Bibit pohon disediakan oleh DLH Gresik sebagai simbol awal komitmen bersama menjaga kelestarian alam.


"Kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari hal sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Kepala Dinas Sri Subaidah, ST, MT. 



Tak hanya itu dalam "forum diskusi Rembuk Pemuda Peduli Lingkungan" ia menambahkan banyak yang menjadi masalah lingkungan akan tetapi yang paling terlihat memang masalah sampah, karena semakin banyak penghuni manusianya maka semakin banyak memproduksi sampahnya. 


Cak Musa Pemberhati Lingkungan yang dalam kesempatan itu diundang sebagai pembicara juga turut memberi keitikan dan solusi cerdas, "Masalah lingkungan bukan hanya masalah sampah, tapi juga masalah peralihan fungsi tanah yang semula lahan produktif persahawan berganti menajadi perumahan" ungkapnya. 


Ia memberi solusi, "jika benar-benar mau menjadi pemberhati lingkungan, maka Ansor harus kritis perihal peralihan alih fugsi tanah ini, minta ke perangkat Desa masing-masing untuk mengetahui informasi mana tanah yang produktif untuk bertani dan mana tanah yang memang boleh digunakan untuk pengembangan perumahan. " pesannya. 


Sahabat Saiful Amri dalam sambutannya. Ia menegaskan visinya dalam kepengurusan kali ini adalah Mandiri, Maju, dan Berkembang, termasuk dalam hal kepedulian perihal alam. “Kami ingin bergerak bersama stakeholder untuk menghadirkan solusi atas isu lingkungan seperti pengelolaan sampah dan resapan air,” tambahnya.


Hal senada disampaikan PLT Bupati Gresik, dr. Alif, yang juga merupakan kader Ansor. “Saya hadir bukan sebagai pejabat, tapi sebagai bagian dari keluarga besar Ansor. Mari kita bangun kolaborasi nyata, termasuk menjaga lingkungan agar Gresik ke depan lebih lestari dan nyaman untuk generasi mendatang,” tegasnya. Ia juga menyinggung pentingnya infrastruktur hijau seperti kolam retensi sebagai solusi antisipatif terhadap banjir.


Beliau menegaskan akan membagun kolam retensi yang rencananya akan dibangunkan di Desa Cermen, Kedamean, Gresik. Yang memang setiap tahunya terdampak meluapnya kali lamong. 


Ketua PC GP Ansor Gresik, Sahabat M. Ludfi Khambali Abdillah, M.Pd., menekankan pentingnya khidmah profesional dalam organisasi. “ Selamanya ansor bukan kendaraan politik, tapi ruang pengabdian. Mari kita tempatkan kepentingan organisasi di atas segalanya,” tegasnya.


Acara ditutup dengan doa penuh khidmat oleh Dr. KH. Ma’rif Syafii, M.Si., dari PWNU Jawa Timur, yang mendoakan agar Ansor Kedamean dapat menjadi pelopor perubahan dan penjaga bumi di tingkat lokal.


Pelantikan ini menunjukkan bahwa komitmen terhadap lingkungan tidak mengenal ruang. Dari ruang organisasi, kolaborasi lintas elemen masyarakat bisa digalang untuk menjaga alam. 


Penulis : Ahcmad Fatkhurrozi

Editor   : Zuhdi Yazid

Tulis Komentarmu Di Sini

Lebih baru Lebih lama